Pendahuluan
Pengertian
Web Science
Secara bahasa Web Science terdiri dari 2 buah
kata , Web dan Science.
World Wide Web atau WWW atau juga dikenal
dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai computer yang
terhubung ke internet. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan
halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam
atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang
bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang
saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan
halaman (hyperlink).
Kata sains berasal dari bahasa Latin scientia yang berarti "pengetahuan" atau "mengetahui".
Dari kata ini terbentuk kata science (Inggris). Sains dalam pengertiansebenarnya adalah
ilmu pengetahuan yang mempelajari berbagai fenomena alam sehingga rahasia yang
dikandungnya dapat diungkap dan dipahami.
Dari 2 bahasan diatas dapat disimpulkan bahwa
Web Science adalah ilmu yang mempelajari tentang efisiensi atau pemanfaatan
dari sebuah web, agar dapat dirasakan manfaat dan kegunaannya pada banyak
bidang di dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam web science kita belajar
bagaimana memberdayakan suatu sumber daya virtual sebagai media komunikasi
praktis. Dengan tampilan web yang menarik dan abtraktik agar memunculkan minat
orang banyak untuk membaca web tersebut.Contoh-contoh nyata yang sudah
diterapkan dapat dilihat pada bidang komersil atau bidang ekonomi, bidang
sosial dan bidang pendidikan.
Sejarah Web Science
Web Science didirikan pada tahun 2006 dengan
nama Web Science Research Initiative (WSRI). Web Science ini awalnya adalah
hasil dari Memorandum of Understanding antara MIT CSAIL dan University of
Southampton, ECS. Ambisinya adalah mengkoordinasi dan mendukung sentralisasi
pembelajaran World Wide Web. Sejak pertama kali diluncurkan, konsep Web Science
sudah menyebar secara meluas dan mengukuhkan diri sebagai area aktifitas yang
penting.
Sejarah Web bermula di European Laboratory for Particle Physics (lebih dikenal dengan nama CERN),
di kota Geneva dekat perbatasan Perancis dan Swiss. CERN merupakan suatu
organisasi yang didirikan oleh 18 negara di Eropa. Dibulan Maret 1989, Tim
Berners dan peneliti lainnya dari CERN mengusulkan suatu protokol sistem
distribusi informasi di Internet yang memungkinkan para anggotanya yang
tersebar di seluruh dunia saling membagi informasi dan bahkan untuk menampilkan
informasi tersebut dalam bentuk grafik.
Web Browser pertama dibuat dengan berbasiskan
pada teks. Untuk menyatakan suatu link, dibuat sebarisan nomor yang mirip
dengan suatu menu. Pemakai mengetikkan suatu nomor untuk melakukan navigasi di
dalam Web. Kebanyakan software tersebut dibuat untuk komputer-komputer yang
menggunakan Sistem Operasi UNIX, dan belum banyak yang bisa dilakukan oleh
pemakai komputer saat itu yang telah menggunakan Windows. Tetapi semua ini
berubah setelah munculnya browser Mosaic dari NCSA (National Center for
Supercomputing Applications).
Di bulan Mei 1993, Marc Andreesen dan beberapa
murid dari NCSA membuat Web browser untuk sistem X-Windows yang berbasiskan
grafik dan yang mudah untuk digunakan. Dalam beberapa bulan saja, Mosaic telah
menarik perhatian baik dari pemakai lama maupun pemakai baru di Internet.
Kemudian NCSA mengembangkan versi-versi Mosaic lainnya untuk komputer berbasis
UNIX, NeXT, Windows dan Macintosh.
Di bulan Mei 1993, Marc Andreesen dan beberapa
murid dari NCSA membuat Web browser untuk sistem X-Windows yang berbasiskan
grafik dan yang mudah untuk digunakan. Dalam beberapa bulan saja, Mosaic telah
menarik perhatian baik dari pemakai lama maupun pemakai baru di Internet.
Kemudian NCSA mengembangkan versi-versi Mosaic lainnya untuk komputer berbasis
UNIX, NeXT, Windows dan Macintosh.
Pada tahun 1994, Marc Andreesen meninggalkan
NCSA, dan kemudian bersama Jim Clark, salah satu pendiri dari Silicon Graphics,
membuat Netscape versi pertama. Kehadiran Netscape ini menggantikan kepopuleran
Mosaic sebagai Web browser dan bahkan sampai saat ini Netscape merupakan
browser yang banyak digunakan setelah Internet Explorer dari Microsoft.
Pada tahun yang sama CERN dan MIT mendirikan suatu konsorsium yang dinamakan
World WIde Web Consortium (W3C) yang bertugas untuk membangun standar bagi
teknologi Web.
Pada awal perkembangannya, sewaktu browser
masih berbasiskan teks hanya terdapat sekitar 50 website. Di akhir tahun 1995
jumlah ini telah berkembang mencapai sekitar 300.000 web site. Dan diperkirakan
sekarang ini jumalh pemakai Web telah mencapat sekitar 30-an juta pemakai
diseluruh dunia.
Pre Web
Pre-Web
adalah era dimana prototype seperti memex, usenet, gopher dan ftp muncul
sebelum kemudian berevolusi menjadi Internet. Internet sendiri adalah tempat
dimana Web muncul pertama kalinya ke publik sampai saat ini.
- The
Memex
The
Memex adalah nama hipotetis proto-hypertext sistem yang dikembangkan oleh
Vannevar Bush pada tahun 1945. Bush membayangkan Memex sebagai perangkat di
mana individu akan mengkompres dan menyimpan semua buku-buku mereka, catatan,
dan komunikasi. Konsep Memex mempengaruhi perkembangan awal sistem Hypertext.
- HyperText
Hypertext
adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman Web,
menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah Web Internet dan
formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar
dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi.
- Internet
Internet
(interconnection-networking) adalah sistem global dari seluruh jaringan
komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite
(TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.
- Usenet
Usenet
atau User Network, merupakan salah satu jaringan tertua yang dilayani oleh
internet. Awalnya didesain pada Duke University ditahun 1979 dan
dikembangkan pada Duke University dan North Carolia University
setahun kemudian, tujuan utama dari USENET adalah untuk bertukar pesan teks
(text message) di antara node (komputer yang terhubung pada jaringan).
- FTP
(File Transfer Protocol)
FTP
merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih
digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan
penggugahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP.
- Gopher
Gopher
adalah protokol layer aplikasi TCP/IP yang dirancang untuk distribusi,
pencarian, dan pengambilan dokumen melalui Internet. Sangat berorientasi pada
desain dokumen menu, protokol Gopher disajikan menarik untuk alternatif World
Wide Web pada tahap awalnya, tapi akhirnya gagal mencapai popularitas.
Perkembangan Web :
Web 1.0 dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang
sedikit interaktif. Secara garis besar, sifat Web 1.0 adalah Read. Kira-kira
pada Tahun 1997 sudah semakin berkembang untuk tampilan sebuah website. Jika
tahun sebelumnya hanya dapat menampilkan tulisan saja maka gambar pun bisa
tertampil di halaman website. Seperti contoh website google.com di tahun
1997-1998 dimana tulisan google yang tertera di halamannya bukan sekedar
tulisan yang diketik melainkan sebuah gambar yang menggunakan tulisan sebagai
ikon utamannya.
Tahun 1998, Google berdiri dan internet menjadi semakin mudah untuk dijamah. di
kala itu potensi website dengan format portal berita dan toko online (seperti amazon.com)
di lirik besar-besaran oleh investor. Di US, dana jutaan dollar diinvestasikan
untuk masuk ke bidang online yang sayangnya, tidak semua website dengan modal
jutaan dollar tadi dapat menghasilkan. Pada pertengahan 2000, gelembungan dana
(bubble) yang masuk ke internet pecah (burst) juga. Dana yang masuk tidak
berputar kembali menjadi keuntungan.
Jadi pada Web 1.0 merupakan teknologi awal dari website, dimana pembuat sebagai
pemberi informasi dan pengguna hanya sebagai pembaca (seperti membaca koran
lewat computer, aktifitasnya hanya searching saja). Bahasa yang digunakan pada
web ini masih berupa HTML saja.
b.
Web 2.0
Banyak perusahaan online tumbang di masa DotCom Bubble burst, namun banyak juga
yang bertahan. Google, Yahoo, Amazon dan eBay adalah beberapa diantaranya.
Kehancuran selalu menyisakan pemain berkualitas yang bertahan. Dari keruntuhan
DotCom Bubble burst tersebut, wajah world wide web perlahan mulai berubah.
Di tahun 2001, wikipedia di luncurkan. Apple mendirikan iTunes. Di tahun 2002, friendster
di luncurkan. Perlahan, world wide web mulai di huni oleh website – website
dengan karakteristik yang berbeda dengan website – website yang eksis sebelum
dotcom bubble burst. Website website tersebut memiliki satu ciri mencolok
bernama partisipasi sehingga pada tahun 2003, istilah web 2.0 muncul
Istilah web 2.0 tidak mengklasifikasikan world wide web berdasarkan
teknologinya, namun berdasarkan karakter website tersetbut. Istilah web 2.0
juga memunculkan istilah web 1.0: Satu istilah untuk era sebelum web 2.0
Pada garis besarnya, web 2.0 berbicara mengenai partisipasi. hubungan
komunikasi many-to-many. Jika pada era web 1.0 (era sebelum web 2.0, dari 1990
hingga 2001) pengguna internet dengan mudah membrowse internet, namun pengadaan
konten di internet masih ‘dikuasai’ oleh para geek yang menguasai bahasa HTML
untuk membuat halaman web. Komunikasi yang terjadi pun hanya satu arah: dari
pemilik website ke pengunjungnya. Pada era web 2.0, pengadaan konten di
internet tidak lagi dikuasai oleh geek. Website – website yang digolongkan ke
dalam kategori web 2.0 (kita akan menuliskan lebih rinci tentang web 2.0 di
tulisan selanjutnya) memfasilitasi pengguna internet biasa untuk menuliskan
konten mereka sendiri: Website sharing foto seperti flickr, blog service
seperti wordpress.com, blogger.com, video sharing seperti YouTube, dll.
Komunikasi pun terjadi secara dua arah, dimana pengunjung web juga bisa
memberikan informasi.
Web 2.0 muncul dimana para pengguna website-pun dapat berkomunikasi 2 arah dan
memiliki berbagai kelebihan lainnya.
Web 3.0
Definisi untuk Web 3.0 merupakan rancangan untuk memperkaya
Web 2.0, dimana pada Web 2.0 baru memperhatikan pertukaran data antara manusia,
pada Web 3.0 pertukaran data antar manusia-mesin, mesin-mesin dan
manusia-manusia disempurnakan. Sangat beragam mulai dari pengaksesan
broadband secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan perangkat lunak
bersifat on-demand.
Teknologi Web generasi ketiga yang
pertama kali diperkenalkan tahun 2001 ini memiliki ciri-ciri umum seperti
suggest, happen dan provide, dimana disini web seolah-olah sudah seperti
kehidupan di alam nyata.
Web 3.0 atau Web
Semantik sendiri juga merupakan sebuah realisasi dari pengembangan sistem kecerdasan
buatan (artificial intelegence) untuk menciptakan global meta data yang dapat
dimengerti oleh sistem, sehingga sistem dapat mengartikan kembali data tersebut
kepada pengunjung dengan baik. Artinya, bahasa yang digunakan tidak lagi
bersifat teknis tapi sudah seperti bahasa dalam percakapan sehari-hari,
sehingga dapat mempermudah interaksi dengan komputer.
Saat ini adaptasi Web 3.0 mulai
dikembangkan oleh beberapa perusahaan di dunia seperti secondlife, Google
Co-Ops, bahkan di Indonesia sendiri juga sudah ada yang mulai mengembangkannya,
yaitu Li’L Online (LILO) Community.
Lambat laun kebiasaan dan kebutuhan orang di
dunia maya selalu berubah dan bertambah. Hal ini juga sejalan dengan semakin
cepatnya akses internet broadband dan teknologi komputer yang semakin canggih.
Jika pada telekomunikasi sudah mulai terdengar isu era 4G, begitu juga yang
terjadi pada dunia website yang juga memunculkan isu akan
segera hadirnya era baru yaitu Web 3.0. Teknologi web generasi ketiga ini
merupakan perkembangan lebih maju dari Web 2.0 dimana disini web seolah-olah
sudah seperti kehidupan di alam nyata. Web 3.0 memiliki ciri-ciri umum seperti suggest, happendan provide.
Jadi, disini web seolah-olah sudah seperti
asisten pribadi kita. Web mulai mengerti kebutuhan kita dengan bisa memberi
saran atau nasehat kita, menyediakan apa yang kita butuhkan. Dengan menggunakan
teknologi 3D animasi, kita bisa membuat profil avatar yang sesuai dengan
karakter, kemudian melakukan aktivitas di dunia maya seperti layaknya di dunia
nyata. Kita bisa berjalan-jalan, pergi ke mall, bercakap-cakap dengan teman
yang lain. Ya, Web 3.0 adalah dunia virtual kita.
Kelebihan dari web ini adalah sebagai berikut (menurut O’Reilly media):
* The Web as Platform (Pengerjaan suatu aplikasi/tulisan dapat langsung
dikerjakan di media internet tanpa harus mengerjakannya terlebih dahulu di
windows desktop)
* Harnessing Collective Intelligence (Web 2.0 memiliki kinerja untuk
memanfaatkan tulisan orang lain untuk mengisi konten web secara kolektif (tidak
hanya webmaster yang mengisi konten sendiri), contohnya seperti youtube)
* Data is the Next Intel Inside (merupakan suatu garansi kepercayaan dari para
pemberi data kepada pemilik website bahwa pada era web 2.0 data sangatlah
penting dan harus di update setiap waktu)
* End of the Software Release Cycle (pada web 2.0 aplikasi software dapat
langsung digunakan lewat internet/internet menjadi platform menjalankan program)
* Lightweight Programming Models (pembuatan web 2.0 menggunakan bahasa yang
ringan dan mendukung pengembagan program).
Perkembangan sumber daya manusia yang semakin hari semakin berkembang, tak
urung dalam peningkatan di bidang website pun semakin meningkat. Boleh
dikatakan bahwa website di era ’80 an merupakan website 1.0 dan di era sekarang
merupakan website 2.0. Lalu apa yang membedakan antara website 1.0 dengan
website 2.0 ? Kalau kita lihat ada banyak sekali perkembangan yang terjadi.
Misalnya saja kalau jaman dahulu di website 1.0 user hanya bisa melihat
informasi saja, kalau di jaman sekarang website 2.0 kita user bisa
berkomunikasi dengan lebih fleksibel.
Sedangkan letak perbedaan Web 1.0 dan Web 2.0 yaitu :
1. Perilaku pengguna Membaca (Web 1.0) Menulis2. Pelaku utama Perusahaan Pengguna/Komunitas
3. Hubungan dengan server Client-server Peer to peer
4. Bahasa pemrograman penampil konten HTML XML
Beberapa
Aplikasi pada Web Science :
• Mozilla
• Mozilla Firefox (sebelumnya bernama Firebird dan Phoenix)
• CometBird
• Epiphany, browser default GNOME saat ini
• Camino untuk Mac OS X (sebelumnya bernama Chimera)
• K-Meleon untuk Windows
• Kazehakase browser web GTK2 yang sangat ringan untuk GNU/Linux
• Beonex Communicator
• Browser Web IBM untuk OS/2
• Aphrodite
• Salamander
• Skipstone
• BackArrow (berbasis Skipstone)
• Mozilla
• Mozilla Firefox (sebelumnya bernama Firebird dan Phoenix)
• CometBird
• Epiphany, browser default GNOME saat ini
• Camino untuk Mac OS X (sebelumnya bernama Chimera)
• K-Meleon untuk Windows
• Kazehakase browser web GTK2 yang sangat ringan untuk GNU/Linux
• Beonex Communicator
• Browser Web IBM untuk OS/2
• Aphrodite
• Salamander
• Skipstone
• BackArrow (berbasis Skipstone)
PERTUMBUHAN SOSIAL DAN EKONOMI
Perkembangan
Web yang semakin pesat tentunya memberi manfaat dalam pertumbuhan social dan
ekonomi di masyarakat. Manfaat tersebut antara lain, yaitu:
- Sumber
informasi
Dengan
adanya Web, kita semakin mudah dalam mencari suatu informasi atau data.
Informasi yang kita butuhkan menjadi lebih terstruktur dengan adanya Web dalam
berbagai bidang, sesuai dengan informasi yang kita butuhkan.
- Sebagai
sarana komunikasi
Dengan
kemajuan Web saat ini, memungkinkan adanya komunikasi antara pembaca dan admin
dari Web tersebut, bahkan komunikasi antara pembaca dengan pembaca lain.
- Kemudahan
dalam berbisnis
Web
juga sangat membantu dalam bidang bisnis dan perdagangan. Dengan kemudahan ini,
membuat kita tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan karena
proses tersebut dapat di lakukan melalui Web. Selain itu, desain Web yang baik
juga tentunya akan menarik perhatian calon pembeli.
- Sebagai
sarana pendidikan
Saat
ini, sudah banyak Website dalam bidang pendidikan yang sangat memudahkan user
dalam belajar. Web dapat berisi materi pelajaran, contoh soal, latihan soal,
serta tanya jawab seputar materi pelajaran. Hal tersebut sangat memudahkan
masyarakat, khususnya siswa/mahasiswa dalam belajar.
Namun,
ada pula pengaruh negatif dari perkembangan Web. Contohnya yaitu, berkembangnya
Web untuk penipuan, Web bersifat pornografi dan kekerasan, serta Web lainnya
yang dibangun untuk melakukan tindak kejahatan. Dengan demikian, user harus
lebih cermat dalam mengakses Web. Sehingga, pengguna dapat mendapatkan manfaat
yang positif, dan dapat menghindari dampak negatifnya.
Metodologi Web Science
Metodologi Web Science
Web Science merupakan sebuah
ilmu, maka pada dasarnya Web Science harus memiliki metodologi
yang akan digunakan dalam proses pengembangan ilmu tersebut. Metodologi pada Web
Science akan dipengaruhi oleh perekayasaan yang berlatar belakang
industri maupun peneliti akademisi. Dalam pengembangannya, Web Science menggunakan
berbagai metodologi, seperti:
- Metodologi
Pemetaan (Mapping) dan Graph
Pada
metode ini, struktur Web dengan sampling merupakan kunci utamanya.
- Metodologi
model analisis
Metode
ini mengkombinasikan data empiris yang digunakan untuk
melakukan determinasi probabilitas.
Review Jurnal
Judul
Jurnal : Rekayasa M-Market
(Mobile Market) Untuk Kelompok Usaha Pemuda Binaan Dinas Pemuda Dan Olahraga
Propinsi Jawa Tengah Sebagai Upaya Peningkatan Penjualan Produk UMKM
Penulis Jurnal : 1. Ajib Susanto
2.
Wijanarto
3. Ibnu
Utomo WM
4.
Imam
5. Erwin
Instansi Penulis : Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan berisikan
tentang rekayasa m-market (mobile market), dimana mobile market ini dibuat oleh
kelompok usaha pemuda binaan Dinpora Jateng untuk meningkatkan produk penjualan
UMKM di daerah Jawa Tengah. Bagi calon pembeli atau pelanggan yang memiliki
kesibukan yang padat pasti akan mengalami kendala bila harus membuat website
atau hanya mengandalkan aplikasi berbasis web atau e-commerce dalam hal jual
beli. Tetapi dengan adanya aplikasi mobile berbasis android (m-market) dapat
membantu meningkatkan penjualan produk dan memberikan kemudahan konsumen atau
pengguna smartphone karena dengan hanya mengaksesnya lewat smartphone calon
pembeli atau pelanggan dapat dengan mudah melakukan proses jual beli ditengah
kesibukan atau aktifitas diluar rumah/kantor.
Metode
Metode yang digunakan pada rekayasa m-market ini adalah metodologi
pengembangan Agile dengan XP (Extreme Programming).
Hasil dan Pembahasan
Pada bagian ini dijelaskan secara lengkap mengenai Proses
Explorasi, Tahapan Perencanaan yang meliputi Kebutuhan Software, kebutuhan
Hardware dan Kebutuhan perangkat mobile serta menjelaskan tentang perancangan system
yang meliputi proses bisnis dan relasi table. Implementasi M-Market dan Fase
Akhir Hidup juga dijelaskan pada bagian ini secara jelas.
Kesimpulan
Dari hasil implementasi M-Market dapat disimpulkan bahwa
M-Market dapat digunakan sebagai alternative bagi pengguna smartphone untuk berbelanja
produk hasil kelompok usaha pemuda binaan Dinpora Propinsi Jawa Tengah dan
dengan adanya M-Market ini seluruh produk kelompok usaha pemuda dapat dipasarkan
dan calon pembeli dapat terlayani dalam satu tempat.
Daftar Pustaka
Untuk daftar pustaka, refrensi yang digunakan sebanyak 4
(empat referensi).
Sumber :
1. http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/technoc/article/view/701/488
2. https://rianitagiovanni.wordpress.com/2016/03/20/definisi-dan-sejarah-web-science/
2. https://rianitagiovanni.wordpress.com/2016/03/20/definisi-dan-sejarah-web-science/
Comments
Post a Comment