Nama : Gabriel Baruch Krisnanta
NPM : 54414411
Kelas : 3IA21
Mata Kuliah : Desain Pemodelan Grafik
Nama Dosen : Syefani Rahma Deski
VIRTUAL REALITY
Virtual
reality adalah sebuah teknologi yang membuat pengguna atau user dapat
berinteraksi dengan lingkungan yang ada dalam dunia maya yang disimulasikan
oleh komputer, sehingga pengguna merasa berada di dalam lingkungan tersebut. Di
dalam bahasa Indonesia virtual reality dikenal dengan istilah realitas maya.
Perangkat dan Elemen Virtual Reality
Untuk
memunculkan sensasi nyata dari virtual reality diperlukan perangkat pendukung.
Perangkat yang digunakan untuk mendukung teknologi virtual reality biasanya
berupa helm, walker, headset, suit dan sarung tangan (glove).
Perangkat-perangkat tersebut bertujuan untuk melibatkan sebanyak mungkin indra
yang dimiliki manusia. Tentunya dengan banyak indra yang terlibat dalam vertual
reality akan berbanding lurus dengan tingkat sensasi nyata dari dunia virtual
yang dimunculkan.
Paling
tidak dibutuhkan sebuah headset (yang dipasangkan smartphone yang mendukung VR)
untuk bisa merasakan sensasi virtual reality.Ada 4 elemen penting dalam virtual
reality. Adapun 4 elemen itu adalah sebagai berikut:
1. Virtual
world, sebuah konten yang menciptakan dunia virtual dalam bentuk screenplay
maupun script
2. Immersion,
sebuah sensasi yang membawa pengguna teknologi virtual reality merasakan ada di
sebuah lingkungan nyata yang padahal fiktif. Immersion dibagi dalam 3 jenis,
yakni:
· Mental immersion, membuat mental penggunanya merasa
seperti berada di dalam lingkungan nyata
· Physical immersion, membuat fisik penggunanya
merasakan suasana di sekitar lingkungan yang diciptakan oleh virtual reality
tersebut
· Mentally immersed, memberikan sensasi kepada
penggunanya untuk larut dalam lingkungan yang dihasilkan virtual reality
3. Sensory
feedback berfungsi untuk menyampaikan informasi dari virtual world ke indera
penggunanya. Elemen ini mencakup visual (penglihatan), audio (pendengaran) dan
sentuhan
4. Interactivity
yang bertugas untuk merespon aksi dari pengguna, sehingga pengguna dapat
berinteraksi langsung dalam medan fiktif atau virtual world
Sebuah
teknologi dapat dikatakan sebagai virtual reality jika sudah memenuhi beberapa
persyaratan berikut ini:
· Tampilan gambar / grafis / visualisasi 3D tampak nyata
dan sesuai dengan perspektif dari penggunanya
· Mampu mendeteksi semua gerakan dan respon dari
pengguna, seperti gerakan kepala atau bola mata pengguna. Ini dibutuhkan agar
tampilan grafis dapat sesuai dengan perubahan dunia 3D dari pengguna itu sendiri.
Contoh
Virtual Reality adalah Eye Tracking dan Motion Tracking.
Review Games 4D
Kali ini
saya akan mereview salah satu contoh games 4D yaitu Miegakure. Games 4D ini
mengusung genre puzzle dengan gameplay platformer dimana pemainnya harus
menjelajahi dunia dalam konsep open world. Games 4D ini dirancang oleh seorang
developer game indie yaitu Marc ten Bosch yang secara eklskusif dirancang untuk
games PlayStation 4 (PS4). Pada Games Miegakure ini, object, level dan elemen
dapat muncul dan berubah secara tiba-tiba mengikuti pikiran dari para
pemainnya. Games Miegakure ini sudah merilisnya pada 6 Desember 2016 dan
kedepannya games ini juga akan dirilis ke PC, MAC dan Linux.
Sumber :
Comments
Post a Comment