Nama : Gabriel Baruch Krisnanta
NPM : 54414411
Kelas : 3IA21
Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Games
Nama Dosen : Syefani Rahma Deski
Judul/Bab : Arsitektur Game Engine/4
A.
Pengertian
Arsitektur Game Engine
Game Engine
Game Engine
adalah system perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan dan pengembangan
video game. Game engine memberikan kemudahan dalam menciptakan konsep sebuah
game yang akan dibuat. Mulai dari sistem rendering, physics, arsitektur suara
scripting, AI, dan bahkan networking. Game engine dapat dikatakan sebagai jiwa
dari aspek sebuah game. Tujuan game engine adalah untuk mempermudah pembuatan
bagian-bagian tertentu dalam game, membagi-bagi pengembangan game menjadi
modul-modul tertentu dan memudahkan kolaborasi antar pihak.
Arsitektur Game Engine
Arsitek
adalah pelajaran untuk membuat rancangan dari bangunan. Sedangkan arsitektur game engine adalah system
perangkat lunak (software) yang dirancang
untuk menciptakan dan mengembangkan video game. Jadi Arsitektur game engine merupakan
rancangan dari sistem perangkat lunak
dari game itu sendiri.
Tahap awal
dari merancang suatu game adalah memilih jenis game yang akan dibuat agar dapat lebih terfokus dalam
mengerjakannya. Selanjutnya adalah
mendesaian game yang akan dibuat. Setelah kita memiliki desain
game, langkah berikutnya adalah
mengimplementasikan desain tersebut menjadi
source code. Apabila source telah selesai dirancang, maka game
tersebut dapat dimainkan dan digunakan
sesuai yang diinginkan oleh sang pembuat
game. Apakah game tersebut dibuat untuk dikomersilkan atau
dikembangkan oleh orang lain.
Beberapa elemen yang ada di dalam
game engine adalah :
- Tools/Data
Dalam
pengembangan game, dibutuhkan data yang tidak semudah menuliskan text files.
Dalam pengembangan game, paling tidak dibutuhkan beberapa tools seperti 3d
model editor, level editor dan graphics programs. Bahkan jika diperlukan,
seringkali kita mengembangkan game engine tersebut dengan menambahkan beberapa code
dan fitur yang diperlukan.
- System
System
sendiri adalah bagian dari game engine yang berfungsi untuk melakukan komunikasi
dengan hardware yang berada di dalam mesin. Jika game engine sudah dibuat
dengan baik maka system ini adalah satu-satunya bagian yang membutuhkan
perubahan yang cukup banyak apabila dilakukan implementasi pada platform yang
berbeda. Di dalam system sendiri terdapat beberapa sub system yaitu graphics,
input, sound, timer, configuration. System sendiri bertanggung jawab untuk
melakukan inisialisasi, update dan mematikan sub system yang terdapat di
dalamnya.
- Console
Dengan
menambahkan console, kita dapat merubah setting game dan setting game engine di
dalam game tanpa perlu melakukan restart pada game tersebut. Console sendiri
lebih sering digunakan dalam proses debugging. Apabila game engine tersebut
mengalami error kita tinggal mengoutputkan error message tersebut ke dalam
console tanpa harus melakukan restart. Console sendiri dapat dihidupkan dan
dimatikan sesuai keinginan.
- Support
Support
adalah bagian yang paling sering digunakan oleh system di dalam game engine.
Support sendiri berisi rumus-rumus matematika yang biasa digunakan, vector,
matrix, memory manager, file loader. Merupakan dasar dari game engine dan
hampir digunakan semua projek game engine.
- Renderer/Engine Core
Pada game
engine, engine core / renderer terdiri dari beberapa sub yaitu visibility,
Collision Detection dan Response, Camera, Static Geometry, Dynamic Geometry,
Particle Systems, Billboarding, Meshes, Skybox, Lighting, Fogging, Vertex
Shading, dan Output.
- Game Interface
Game
interface sendiri merupakan layer diantara game engine dan game itu sendiri.
Berfungsi sebagai control yang bertujuan untuk memberikan interface apabila di
dalam game engine tersebut terdapat fungsi fungsi yang bersifat dinamis
sehingga memudahkan untuk mengembangkan game tersebut.
- The Game
Merupakan
inti dari penggunaan game engine sendiri, sehingga terserah kita bagaimana
mengembangkan game tersebut.
B.
2 Contoh
Game Engine
1. CryEngine 3
CryEngine 3
merupakan game engine yang dibangun oleh game developer Crytek yang digunakan
di game Farcry, Crysis, Crysis 2, Crysis 3, Evolve. Mesin game ini menawarkan
beberapa fitur yang sangat baik untuk membuat gameplay serealistis mungkin.
Saya ambil contoh game Crysis 3 dengan grafis yang sangat realistis, gameplay
yang halus serta perpindahan objek juga begitu realistis.
Dengan
teknologi CryEngine 3 Sandbox The ultimate multi-platform toolkit, game
developer memungkinkan memberikan Anda kontrol penuh atas kreasi multi-platform
mereka secara real-time, menampilkan berbagai alat yang efisien yang
memungkinkan iterasi tercepat selama pengembangan game untuk konsol, Windows,
Linux dan perangkat mobile. Fitur dari permainan CryEngine dapat diproduksi,
diedit dan bermain segera dengan "Apa yang Anda Lihat adalah Apa yang Anda
Mainkan" (WYSIWYP) sistem. Platform yang mendukung CryEngine 3 diantaranya
PC, PS3, PS4, Xbox 360, Xbox One, Wii U, Android, dan iOS.
Contoh Game Crisis yang menggunakan Game Engine “CryEngine 3”
2. Fox Engine
Fox engine
merupakan Game Engine yang dibangun oleh Kojima Production yang digunakan oleh
developer game Konami. Game Engine ini banyak digunakan di game-game konami,
PES 2014 adalah game konami pertama yang menggunakan teknologi Fox Engine,
walaupun pada saat itu game PES 2014 kurang diminati di pasar global akibat
gameplaynya yang kurang realistis. Dan tahun kemarin Konami juga memakai Fox
Engine untuk game Metal Gear Solid V : The Phantom Pain dan Pro Evolution
Soccer 2016 yang grafisnya begitu realistis dan gameplaynya juga begitu
realistis.
Contoh Game PES 2016 yang menggunakan Game Engine “Fox Engine”
Sumber :
Comments
Post a Comment