Nama :
Gabriel Baruch Krisnanta
NPM :
54414411
Kelas :
3IA21
Mata Kuliah :
Pengantar Teknologi Games
Nama Dosen : Syefani
Rahma Deski
Judul/Bab :
Interaksi Fisik dalam Teknologi Game / 5
A.
Pengertian
Interaksi Fisik dalam Teknologi Game
Menurut
Thibaut dan Kelley, Interaksi adalah suatu peristiwa saling memengaruhi satu
sama lain ketika dua orang atau lebih hadir bersama, yang kemudian mereka
menciptakan suatu hasil satu sama lain atau berkomunikasi satu sama lain. Jadi,
tindakan setiap orang bertujuan untuk memengaruhi individu lain terjadi dalam
setiap kasus interaksi.
Interaksi
fisik ialah salah satu bentuk interaksi yang terjadi jika ada dua orang atau
lebih melakukan kontak dengan menggunakan bahasa-bahasa tubuh. Contoh interaksi
ini : posisi tubuh, ekspresi wajah, gerak-gerik tubuh dan kontak mata.
Jadi,
Interaksi fisik dalam teknologi game adalah bentuk interaksi yang terjadi pada
saat bermain game yang biasanya melibatkan sejumlah anggota tubuh (tangan)
untuk bergerak dalam menggunakan perangkat game seperti Joy-Stick, Keyboard,
Virtual Reality, Mouse dan lain sebagainya. Sebenarnya tidak hanya tubuh yang
bergerak tetapi jaringan otak juga ikut bergerak.
B.
Collision
Detection
Collision
detection adalah sebuah proses pendeteksian tabrakan antar objek sehingga objek
bisa bereaksi dan tidak hanya saling menembus seperti makhluk gaib. Masalah
terbesar dari “Collision detection” adalah banyaknya tes yang harus dilakukkan
dan banyakknya sumber daya CPU yang digunakan.
C.
Efek atau Dampak
Positif dan Negatif dari Game
Dampak
Positif
1. Dapat
mengambil keputusan dengan lebih cepat
Di dalam
game, gamer harus cepat membuat keputusan, jika tidak bisa mengambil keputusan
dengan cepat, mungkin gamer bisa saja mati atau kalah dalam game. Misalnya,
jika gamer bermain game strategi, gamer harus bisa memutuskan dengan cepat,
antara menyerang dan bertahan. Jika terlalu lama berpikir, lawan bisa dengan
mudah mengalahkannya.
2. Dapat mengurangi
stres
Saat kita
stres akibat banyak pekerjaan atau tugas. Kita bisa bermain game sebagai
hiburan, tentunya ini bisa mengurangi stres. Tapi jangan lupa dengan
pekerjaannya ya.
3. Memiliki
kemampuan dalam berbahasa Inggris
Rata-rata
gamers mempunyai kemampuan berbahasa Inggris yang lebih baik daripada non
gamer, karena game umumnya memakai bahasa Inggris. Ini membuat gamer terbiasa
dengan bahasa Inggris.
4. Melatih
Kesabaran
Ada banyak game
yang didesain dengan tingkat kesulitan tinggi yang, terkadang seorang gamer
ahli pun butuh berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk menyelesaikannya.
Kesabaran seperti ini pasti berguna dalam kehidupan nyata.
Dampak
Negatif
1. Membuat
kecanduan yang berlebihan
Bermain
game tentunya dapat membuat kecanduan, karena game merupakan sebuah hiburan.
Tapi bermain game secara terus-menerus membuat kita lupa waktu. Hal ini membuat
kita lupa dengan pekerjaan, makan, dan lain-lain.
2. Membuat
mata menjadi rusak
Menatap
layar monitor berjam-jam untuk bermain game tentunya akan membuat mata kita
berair atau perih. Bahkan, jika terlalu sering, mata kita bisa minus atau plus
dan harus menggunakan kacamata.
3. Membuat
malas
Bermain
game akan membuat kita lupa segalanya. Kita hanya fokus terhadap game yang kita
mainkan. Kita akan malas bekerja atau mengerjakan tugas.
4. Membuat
tidak konsentrasi
Saat kita
belajar atau bekerja, kita tidak konsentrasi terhadap apa yang sedang kita
kerjakan. Pikiran kita hanya tertuju pada game-game yang telah kita mainkan.
5. Konten
Kekerasan
Konten
kekerasan dalam video game meningkatkan respon aggresif. Terdapat sejumlah
berita mengenai game dengan konten senonoh dengan tindak kekerasan serta
dimainkan oleh pemain yang tidak sesuai dengan usia dan hal ini justru
berbahaya secara mental . Bila seorang anak bermain game, wajib bagi orangtua
untuk mengontrol dan memperhatikan game seperti apa yang dimainkan oleh anak
dan orangtua perlu memperhatikan game yang dibeli oleh anak, bisa jadi game
yang dibeli mengandung sejumlah konten yang tidak sesuai dengan usianya.
Sumber :
Comments
Post a Comment